Bisnis

Pasar Saham Asia Tertekan Manufaktur China, IHSG Masih Mampu Menguat Walau Rupiah Melemah

×

Pasar Saham Asia Tertekan Manufaktur China, IHSG Masih Mampu Menguat Walau Rupiah Melemah

Sebarkan artikel ini

AnalisaToday.comMEDAN Kinerja mayoritas bursa di Asia pada perdagangan pagi ini mengalami penguatan. Selain itu, kinerja mata uang di Asia juga banyak yang menguat terhadap mata uang US Dolar. Meskipun menguat, sejumlah pasar keuangan di Asia bergerak sideways, demikian juga mata uang di Asia yang menguat terbatas.

Melemahnya imbal hasil US Treasury, serta melemahnya kinerja USD Index menjadi katalis positif bagi kinerja pasar keuangan di Asia.

IHSG di sesi pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 7.251. IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.200 – 7.270. Untuk kinerja mata uang rupiah, pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah di level 16.310 per US Dolar.

“Rupiah berpeluang bergerak dalam rentang 16.270 hingga 16.330 per US Dolar selama sesi perdagangan hari ini,” ungkap Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Rabu (31/7/2024).

Agenda ekonomi yang memberikan pengaruh besar bagi kinerja pasar keuangan adalah data kepercayaan konsumen AS, dimana indeksnya mengalami penguatan di atas level 100.

Sementara itu, kinerja manufaktur China masih mengalami kontraksi pada bulan Juli, dimana indeks manufakturnya berada di level 49.4. Data tersebut menjadi sentimen negatif bagi pasar di Asia hari ini.

Disisi lainnya, pelaku pasar di Asia juga tengah menanti kebijakan Bank Sentral Jepang atau BoJ, yang akan menetapkan besaran bunga acuannya. Selebihnya, pasar keuangan akan disuguhkan data inflasi AS pada perdagangan besok yang menjadi penggerak pasar selanjutnya. Sementara itu, harga emas terpantau mengalami penguatan dibandingkan dengan harga kemarin di level $2.407 per ons troy.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *