TANAH KARO-analisatoday.com-Diguyur hujan deras selama beberapa hari, ratusan warga di sejumlah Desa dan Kecamatan Kabupaten Tanah Karo, terpaksa mengungsi.
“Saat ini kondisi warga disejumlah Desa sangat memprihatinkan setelah banjir bandang,”kata Taris Kaban, Sabtu (12/10/2024).
Sebab, sambung dia, terputusnya akses Jalan karena longsor, sinyal untuk komunikasi langsung dengan masyarakat terputus. Kemudian, aliran Listrik juga terputus. “Kami kesulitan mendapat air bersih, makanan dan pakaian. Stok yang kami punya saat ini hanya bertahan dua hari saja,”ujar Taris dengan suara yang terbata-bata, mengenang sejumlah saudaranya di Desa yang terisolir karena tidak bisa dihubungi untuk menanyakan kondisinya.
Menurut dia, hingga kini bantuan dari pemerintah berupa makanan, air bersih juga belum sampai ke Lokasi. “Kemarin yang memberikan bantuan itu baru Calon Bupati ya, katanya 03. Selain itu belum ada,”ungkapnya.
Dia menjelaskan, sejumlah Desa yang terisolir itu yakni Desa Kedupen dan Desa Pasar Baru Kecamatan Juhar, kemudian Desa Gunung dan Desa Pergendengan, Kecamatan Tiga Binanga, lalu Desa Ketawaken, Desa Bulu, Desa Pancur dan Desa Lau Lingga.
“Yang betul-betul terisolir itu memang hanya empat Desa saja, sedangkan Desa lainnya terdampak banjir dan longsor. Tetapi ada satu warga yang tertimbun tanah saat berada diladangnya,”terangnya.
Dia berharap, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah segera memberikan bantuan kemanusiaan untuk menanggulangi dampak bencana ini.” Kami berharap, Pemerintah segera mengirimkan bantuan makanan, air bersih dan pakaian, karena cuaca di Tanah Karo ini sangat dingin. Apalagi curah hujan masih juga sangat tinggi,”pungkasnya. Frans Marbun