MANDAILINGNATAL-analisatoday.com- Diguyur hujan deras, Sungai Batang Gadis, Angkola Kembali meluap. Kali ini seperti lautan yang menenggelamkan puluhan rumah.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan dampak dari meluapnya Sungai ini akan menimbulkan sejumlah penyakit, seperti gatal-gatal dan Ispas selain rumah warga yang rusak. Kepala Desa Muara Batang Angkola Satrya Wira Pulungan mengatakan. Banjir seperti ini masih akan terus terjadi selama terjadi kedangkalan dan semakin sempitnya aliran Sungai.
“Sungai ini akan terus meluap jika hujan turun seperti sekarang ini. Karena alirannya makin sempit dan dangkal,”ujarnya.
Menurut dia, banjir seperti ini sesuatu yang pasti dirasakan warga setiap tahunannya. Sebab, Pemda Madina, Provinsi dan Pusat sepertinya tutup Mata dan Telinga. “ Bulan lalu sebelum banjir, kita sudah koordinasi dengan Camat Siabu Sudrajat Batu Bara, untuk pengusulan pengadaan alat berat dari Dinas PUPR Madina,”ujarnya.
Bahkan sudah disposisikan wakil Bupati pada saat itu, Atika azmi utammi Nasution sewaktu masih aktif, sampai saat ini sudah terjadi banjir tidak pernah ada. Padahal kita yang bayar ongkos dan bahan bakar. Kadis PUPR Madina tidak merespon. Kalau Dinas PUPR Madina meminta bayaran untuk rental alat berat, bagi kami itu tidak betul lagi, ini untuk mengatasi bencana bukan untuk kepentingan pribadi.
Lanjut Wira, masyarakat sangat terpukul akibat banjir ini, akses pertanian lumpuh total, ketinggian air mencapai satu meter ke rumah warga, anak-anak sudah pasti tidak bisa sekolah, belum lagi masyarakat yang ada di dusun seberang sungai tidak bisa berbuat apa-apa, “Kita merasa Pemerintah menganggap kami bukan manusia, Dimana letak kemerdekaan itu? Hanya kepada Tuhan lah kami memohon,”ungkapnya.
Terpisah, Todung Mulya Lubis salah satu aktivis pemerhati lingkungan hidup, mengucapkan turut berduka cita atas bencana banjir yang melanda warga Desa muara Batang Angkola sekitarnya dan berharap kepada Pemda Madina, Pemprovsu, Pusat, membuka mata untuk melihat kondisi masyarakat Muara Batang Angkola sekitarnya setiap tahun dilanda bencana banjir.
“Kita akan koordinasi bersama Aliansi Mahasiswa untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat kepada Pemda Madina yang seharusnya ini adalah tugas dari Bapak -bapak yang terhormat DPRD kabupaten Mandailing Natal. Tegasnya.
Kaban BPBD kabupaten Mandailing Natal, Muksin Nasution langsung turun ke Lokasi untuk membantu warga, “Kita sudah koordinasi dan melaporkan kejadian yang melanda Desa Muara Batang Angkola sekitarnya kepada Pemda Madina, BPBD provinsi Sumut, Basarnas dan BNPB pusat.
Terpisah, Didi santoso Ketua umum Aliansi pergerakan mahasiswa Masyarakat maju, terintegrasi Tabagsel (Almamater Tabagsel) mengatakan, akan mengajak semua Pergerakan mahasiswa khususnya yang ada di kabupaten Mandailing Natal supaya membuka mata dan nurani bahu membahu memperhatikan dan memperjuangkan Desa Muara Batang Angkola dan sekitarnya yang setiap tahun dilanda banjir, karena Pemerintah tutup mata. “Tunggu kehadiran kami Kadis PUPR, Bupati dan DPRD Madina,”katanya.(AM)