MANDAILING NATAL, analisatoday.com – Memasuki pertengahan bulan suci Ramadan (14/3/2025) ini, kondisi pasar di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal masih terpantau sepi.
Lesunya daya beli masyarakat diduga akibat merosotnya ekonomi, ditambah cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang menghambat aktivitas warga, terutama para petani hortikultura dan petani kebun karet yang menjadi mayoritas mata pencaharian di wilayah ini.
Dari hasil pantauan analisatoday.com pada Jumat (14/3/2025), harga kebutuhan pokok di pasar masih tergolong stabil. Beberapa komoditas seperti cabai merah dijual Rp35.000/kg, cabai rawit Rp50.000/kg, tomat Rp7.000/kg, bawang merah Rp36.000/kg, minyak makan Rp20.000/kg, telur ayam Rp48.000/papan (30 butir), gula pasir Rp19.000/kg, ayam potong Rp40.000/kg, ikan tawar Rp36.000/kg, dan beras Rp13.000/kg. Namun, harga ikan laut mengalami kenaikan signifikan sekitar 60%, dari Rp25.000/kg menjadi Rp40.000/kg.
Seorang pedagang, Irwan Pakpahan, mengungkapkan bahwa kondisi pasar yang lesu sangat bergantung pada daya beli masyarakat. “Kalau ekonomi masyarakat bagus, pasti pedagang juga merasakan dampaknya secara positif,” katanya.
Sementara itu, seorang warga bernama Aidah Nasution, yang tengah berbelanja, mengaku masih bisa menyesuaikan pengeluaran karena harga kebutuhan pokok relatif stabil, kecuali ikan laut yang melonjak drastis. Namun, ia juga mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji 3 kg yang kini mencapai Rp30.000/tabung, bahkan sering kali langka di pasaran. “Di tengah kondisi ekonomi sekarang, bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah Alhamdulillah,” ujarnya.
Di sisi lain, warga setempat Syarif Nasution menyoroti kondisi pasar yang dinilai kumuh, becek, dan tidak tertata dengan baik. Banyak pedagang menggunakan bahu jalan sebagai lapak, menyebabkan kemacetan parah akibat parkir sembarangan oleh becak motor dan kendaraan umum. Ia menilai kurangnya perhatian dari pemerintah, terutama Dinas Perdagangan dan Dinas Perhubungan Mandailing Natal, semakin memperburuk situasi.
“Tolonglah Bapak Bupati Mandailing Natal, Bapak Kadis Perdagangan, dan Bapak Kadis Perhubungan, turun langsung ke Pasar Simangambat. Lihat sendiri, apakah sudah tertata dengan baik? Apakah lahan parkirnya sudah tertib?” keluhnya.
Masyarakat berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi pasar dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama di bulan Ramadan yang seharusnya menjadi momen perputaran ekonomi lebih baik. (Ali Harahap)