MEDAN-analisatoday.com – Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan ketujuh resmi diluncurkan di Aula Plut Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara (20/09/2024). MSIB merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Ketua Apindo Sumatera Utara, LLDIKTI Wilayah I, dan perwakilan dari Bank Indonesia Wilayah Sumut.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara, Dr. Naslindo Sirait, menyoroti fenomena ketidakseimbangan antara jumlah pelamar CPNS dan kebutuhan formasi yang menunjukkan tingginya persaingan di dunia kerja. “Program magang ke UMKM ini sangat penting untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa. Dengan bimbingan mentor, mereka dapat memahami masalah nyata seperti keuangan, akuntansi manajerial, pengembangan produk, dan pemasaran digital, serta memberikan solusi inovatif bagi UMKM. Ini akan membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja,” ujarnya.
Ketua APINDO Sumatera Utara, Dr. Haposan Siallagan, berharap perusahaan di Sumut mendukung program ini melalui dana CSR. “Perusahaan harus berperan aktif mendukung program ini agar kita dapat menciptakan generasi wirausaha muda yang siap bersaing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa beberapa perusahaan dan bank telah berkontribusi, namun diperlukan partisipasi yang lebih luas dari sektor swasta.
Kepala LLDIKTI Wilayah 1, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, menyoroti dampak sejarah penjajahan yang membuat masyarakat lebih cenderung memilih menjadi pekerja daripada pengusaha. Ia mengajak mahasiswa untuk menjadi entrepreneur dengan menekankan, “Mahasiswa harus berani mengambil risiko dan memulai usaha sendiri. Menjadi wirausahawan yang kreatif dan inovatif adalah kunci untuk memperkuat perekonomian nasional.”
Perwakilan dari Bank Indonesia juga menyampaikan pentingnya bagi korporasi dan asosiasi untuk memiliki badan hukum dan sertifikat demi mendukung profesionalisme. “BI mendukung peningkatan kapasitas melalui program pengembangan, pembiayaan, business matching, dan pencatatan keuangan,” ujarnya.
Pada acara ini juga dilaksanakan sosialisasi aplikasi Simitra SUMUT, sebuah platform digital yang diluncurkan APINDO untuk kolaborasi UMKM yang memfasilitasi supply and demand antar pelaku usaha. Aplikasi ini membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan daya saing dengan fitur pencatatan keuangan, manajemen produk, dan pemasaran digital.
Program MSIB ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja. Program ini melibatkan sejumlah UMKM yang siap berkolaborasi, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam kegiatan praktis. RIG
